Jumat, 01 Januari 2016

tugas BINDO : ARTIKELKU

Kerangka Karangan

Tema              : Bau Badan (BB)
Tujuan           : Untuk Mengatasi Bau Badan

I.              Pendahuluan
1.1  Pengertian Bau Badan

II.            Isi
2.1  Daerah yang Bau
2.1.1     Daerah Pangkalan Paha (Kemaluan)
2.1.2     Ketiak
2.1.3     Kaki
2.1.4     Mulut
2.1.5     Kulit Kepala
2.2  Penyebab Bau Badan
2.2.1     Etiologi
2.2.2     Hormon dan Diet
2.2.3     Lingkungan
2.2.4     Stes dan Monopouse
2.2.5     Sumber Hormon
2.3  Cara mengatasi Bau Badan

III.           Penutup
3.1  Kesimpulan
3.2  Saran



Ups Bau Badan !
Oleh : Lia Handayani
            Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Bau badan atau bromhidrosis (juga disebut bromidrosis, osmidrosis dan ozochro) adalah bau bakteri pada tubuh. Bakteri tersebut bertambah jumlahnya dengan cepat karena kehadiran keringat, tetapi keringat sendiri sebenarnya tidak berbau. Bau badan sering berhubungan dengan rambutkakianuskulitketiakalat kelamin dan mulut.


1.    Daerah pangkal paha (kemaluan)
            Daerah kemaluan merupakan salah satu tempat yang paling bau. Hal ini karena daerah tersebut bersifat hangat, berkeringat dan memiliki jumlah kelenjar serta folikel rambut yang terbilang banyak. Kondisi ini terutama terjadi di vagina dan rentan terkena infeksi.

            Selain itu daerah ini juga jarang terkena udara luar serta seringkali tertutupi oleh pakaian sintetik yang tidak menyerap keringat dengan baik, sehingga akan menimbulkan kelembaban dan bakteri.

2.    Ketiak
            Daerah ini merupakan tempat pertama yang terpikir oleh seseorang mengenai bau badan. Bagian tubuh ini memiliki rambut dan sarat dengan kelenjar keringat. Orang-orang keturunan Eropa atau Afrika memiliki kelenjar keringat apokrin yang lebih banyak, sedangkan orang Asia Timur lebih sedikit.

3.    Kaki
            Tidak mengherankan jika kaki seseorang bisa bau. Hal ini karena ketika seseorang menggunakan alas kaki tertutup selama berjam-jam, maka kondisi ini mencegah penguapan dari keringat yang dikeluarkan kelenjar setiap harinya. Menutup kaki akan menciptakan lingkungan yang gelap, lembab dan hangat yang sangat disukai bakteri.

4.    Mulut
            Bau mulut yang terjadi sesekali biasanya disebabkan oleh pecahan makanan oleh enzim dalam air liur. Tapi lebih dari 90 persen disebabkan oleh bakteri yang hidup di dalam gusi, di bawah gigi palsu dan permukaan lidah. Perubahan napas akibat penyakit pencernaan tertentu, sinusitis kronis, diabetes dan penyakit ginjal juga bisa menyebabkan bau mulut.

5.    Kulit kepala
            Siapapun yang tidak mencuci rambut (keramas) dalam waktu beberapa hari bisa menyebabkan bau. Kombinasi sebum minyak yang berasal dari kelenjar sebasea dan folikel rambut adalah hal yang menyebabkan pertumbuhan bakteri. Jika seseorang menggunakan topi atau penutup kepala akan membuat keadaan menjadi lebih buruk.
            Selama ini orang selalu berpikir jika mengalami bau badan disebabkan karena tidak bersih dalam merawat tubuh. Padahal banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami bau badan. Mau tahu kenapa manusia bisa mengalami bau badan?
            Bau badan telah menjadi masalah besar buat banyak orang. Gara-gara bau badan, seseorang bisa tersingkir dari pergaulan. Alhasil, banyak sejuta cara dilakukan untuk membasmi bau badan.
            Tapi dari mana asalnya bau badan, berikut penjelasan:
1.    Etiologi
            Manusia memiliki bau badan karena adanya bakteri dalam tubuh. Bakteri berkembang biak di beberapa daerah tertentu, ketika orang berkeringat maka tercipta lingkungan yang kondusif untuk bakteri tersebut berkembang biak. Bau badan itu sendiri biasanya disebabkan oleh bakteri yang berkembang biak, karena keringat sendiri tidak menimbulkan bau.
            Itulah sebabnya bau badan lebih kuat di daerah yang lembab seperti di bawah ketiak, antara jari kaki, dan diantara lipatan paha. Laki-laki biasanya memiliki bau badan yang lebih kuat daripada perempuan, ini disebabkan oleh adanya hormon androgen dan beberapa jenis bakteri dalam kulit.
            Sementara beberapa wanita juga memiliki bakteri tersebut, tapi kadar androgennya lebih rendah dan bercampur dengan progesteron dan estrogen sehingga tidak menghasilkan tingkat bau badan yang sama.

2.    Hormon dan Diet
            Hormon memainkan peranan yang penting pada tubuh dan hidup kita. Hormon membuat kita tumbuh dan membantu organ dalam dan fungsi metabolisme secara tepat. Diet dan pola makan yang buruk seperti bulimia dan anoreksia bisa membuat tubuh untuk menghilangkan banyak sekali hasil buangan yang dapat mengganggu keseimbangan metabolisme tubuh. Dengan demikian keringat akan berlebihan dan bau badan akan meningkat. Selain itu mengkonsumsi makanan yang berbau tajam juga bisa meningkatkan bau badan.

3.    Lingkungan
            Terdapat zat di sekitar kita yang secara tidak sengaja tertelan yang dapat pengaruhi metabolisme. Seperti bahan kimia dari pestisida tanaman, racun dari plastik pembungkus makanan, air yang kita minum atau bahkan udara yang kita hirup bisa memberikan dampak negatif yang mempengaruhi sistem hormon. Biasanya sistem hormon yang dipengaruhi adalah dengan menurunnya produksi dari estrogen.

4.    Stres dan Menopouse
            Penyebab psikologis seperti emosional dan stres bisa mempengaruhi kelenjar adrenalin yang menyebabkan 'hot flashes', alergi, kelelahan yang kronis, insomnia dan kelebihan keringat. Sedangkan jika sudah mengalami menopouse maka tingkat dari hormon progesteron dan estrogen akan menurun sehingga terjadi keringat berlebih yang menyebabkan bau badan.

5.    Sumber Hormon
            Jika terdapat gangguan pada ketidakseimbangan hormon, maka segera periksa ke dokter. Mungkin memiliki masalah berkenaan dengan kelenjar hormon yang menyebabkan bau badan berlebih. Selain itu tetap menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan serta melakukan pola hidup bersih dan sehat.
            Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah dan juga menghilangkan bau badan:
1.    Mandi
            Mandi sedikitnya sekali sehari bisa untuk menghilangkan bakteri dan keringat. Pastikan untuk memperhatikan ketiak dan daerah selangkangan, karena tempat ini cenderung menjadi pelabuhan bagi bakteri. Disarankan untuk menggunakan sabun deodoran.

2.    Hindari pakaian ketat
            Salah satu yang membuat bakteri berkembang adalah karena minimnya oksigen. Karena itu pakailah pakaian longgar sehingga tubuh mendapatkan oksigen.

3.    Memakai deodoran antiperspirant sehari-hari
            Pemakaian deodoran ini bisa mengurangi jumlah keringat. Jika Anda sangat aktif atau banyak berkeringat carilah deodoran antiperspiran mengandung zinc (seng) dan aluminium.

4.    Jauhi Tembakau
            Bau tembakau bisa menembus kulit anda dan menciptakan bau yang berbeda. Asap dari rokok juga akan melekat pada kulit dan tubuh perlu waktu beberapa minggu untuk melepaskan diri dari bau ini setelah Anda berhenti menggunakannya.

5.    Waspadai penyakit
            Jika bau terus menerus muncul sebaiknya waspadai adanya masalah medis seperti penyakit ginjal, hati atau infeksi jamur. Kalau sudah menyangkut penyakit itu Anda tidak bisa mengatasinya sendiri, datanglah ke dokter untuk mencari tahu apa penyebab dan obatnya.

6.    Minum air putih
            Minum segelas air putih di pagi hari pada waktu perut masih kosong.

7.    Gunakan baking soda
            Gunakan baking soda pada ketiak dan kaki untuk mengurangi keringat.

8.    Gunakan cuka apel
            Untuk mengurangi pH kulit dan menghilangkan bau ketiak, gunakan sari cuka apel bukan deodoran. Masukkan ke dalam segelas air dan gunakan untuk membilas ketiak saat mandi.

9.    Hindari makanan olahan
            Hindari makanan olahan seperti minyak terhidrogenasi dan makanan olahan lainnya. Makan makanan sehat yang mengandung banyak serat seperti biji-bijian, gandum, produk kedelai dan sayuran berdaun hijau. Juga kurangi daging dan produk susu.

10. Hindari makanan pemicu keringat
            Hindari juga makanan yang memicu keringat berlebih seperti makanan pedas dan panas.

11. Hindari makanan pemicu bau
            Kurangi makanan yang dapat menyebabkan bau seperti bawang dan kari. Sering konsumsi makanan yang mengandung bawang putih (lehsun), kari dan jintan (jeera) dapat menyebabkan beberapa bau sangat kuat yang berasal dari pori-pori hingga 24 jam setelah dikonsumsi.

12. Gunakan pakaian yang menyerap keringat
            Gunakan pakaian berbahan katun yang dapat lebih banyak menyerap keringat sehingga tidak segera bercampur dengan bakteri yang menyebabkan bau. Sering ganti baju bila sedang banyak berkeringat.
            Jadi, buat kamu yang sedang bermasalah sama BB kamu. Jangan takut, jangan khawatir. Kerena artikel inilah yang akan membantumu memecahkan masalah itu. Dan semoga artikel ini bermanfaat serta membantumu memecahkan masalahmu. Selamat mencoba dan semoga berhasil !!!
Nilai

Tanda Tangan Orang Tua

Tanda Tangan Guru





Tidak ada komentar:

Posting Komentar