Kerangka Karangan
Tema : Bau Badan (BB)
Tujuan : Untuk Mengatasi Bau Badan
I.
Pendahuluan
1.1 Pengertian Bau Badan
II.
Isi
2.1 Daerah yang Bau
2.1.1 Daerah Pangkalan Paha (Kemaluan)
2.1.2 Ketiak
2.1.3 Kaki
2.1.4 Mulut
2.1.5 Kulit Kepala
2.2 Penyebab Bau Badan
2.2.1 Etiologi
2.2.2 Hormon dan Diet
2.2.3 Lingkungan
2.2.4 Stes dan Monopouse
2.2.5 Sumber Hormon
2.3 Cara mengatasi Bau Badan
III.
Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Ups Bau Badan !
Oleh : Lia Handayani
Oleh : Lia Handayani

1. Daerah pangkal paha
(kemaluan)
Daerah kemaluan merupakan salah satu
tempat yang paling bau. Hal ini karena daerah tersebut bersifat hangat,
berkeringat dan memiliki jumlah kelenjar serta folikel rambut yang terbilang
banyak. Kondisi ini terutama terjadi di vagina dan rentan terkena infeksi.
Selain itu daerah ini juga jarang terkena udara luar serta seringkali tertutupi oleh pakaian sintetik yang tidak menyerap keringat dengan baik, sehingga akan menimbulkan kelembaban dan bakteri.
Selain itu daerah ini juga jarang terkena udara luar serta seringkali tertutupi oleh pakaian sintetik yang tidak menyerap keringat dengan baik, sehingga akan menimbulkan kelembaban dan bakteri.
2. Ketiak

3. Kaki
Tidak mengherankan jika kaki seseorang
bisa bau. Hal ini karena ketika seseorang menggunakan alas kaki tertutup selama
berjam-jam, maka kondisi ini mencegah penguapan dari keringat yang dikeluarkan
kelenjar setiap harinya. Menutup kaki akan menciptakan lingkungan yang gelap,
lembab dan hangat yang sangat disukai bakteri.
4. Mulut
Bau mulut yang terjadi sesekali biasanya
disebabkan oleh pecahan makanan oleh enzim dalam air liur. Tapi lebih dari 90
persen disebabkan oleh bakteri yang hidup di dalam gusi, di bawah gigi palsu
dan permukaan lidah. Perubahan napas akibat penyakit pencernaan tertentu,
sinusitis kronis, diabetes dan penyakit ginjal juga bisa menyebabkan bau mulut.
5. Kulit kepala
Siapapun yang tidak mencuci rambut
(keramas) dalam waktu beberapa hari bisa menyebabkan bau. Kombinasi sebum
minyak yang berasal dari kelenjar sebasea dan folikel rambut adalah hal yang
menyebabkan pertumbuhan bakteri. Jika seseorang menggunakan topi atau penutup
kepala akan membuat keadaan menjadi lebih buruk.
Selama ini orang selalu berpikir
jika mengalami bau badan disebabkan karena tidak bersih dalam merawat tubuh.
Padahal banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami bau badan. Mau tahu
kenapa manusia bisa mengalami bau badan?
Bau badan telah menjadi masalah
besar buat banyak orang. Gara-gara bau badan, seseorang bisa tersingkir dari
pergaulan. Alhasil, banyak sejuta cara dilakukan untuk membasmi bau badan.
Tapi dari mana asalnya bau badan,
berikut penjelasan:
1. Etiologi
Manusia memiliki bau badan karena adanya
bakteri dalam tubuh. Bakteri berkembang biak di beberapa daerah tertentu,
ketika orang berkeringat maka tercipta lingkungan yang kondusif untuk bakteri
tersebut berkembang biak. Bau badan itu sendiri biasanya disebabkan oleh
bakteri yang berkembang biak, karena keringat sendiri tidak menimbulkan bau.
Itulah sebabnya
bau badan lebih kuat di daerah yang lembab seperti di bawah ketiak, antara jari
kaki, dan diantara lipatan paha. Laki-laki biasanya memiliki bau badan yang
lebih kuat daripada perempuan, ini disebabkan oleh adanya hormon androgen dan
beberapa jenis bakteri dalam kulit.
Sementara beberapa wanita juga memiliki bakteri tersebut, tapi kadar androgennya lebih rendah dan bercampur dengan progesteron dan estrogen sehingga tidak menghasilkan tingkat bau badan yang sama.
Sementara beberapa wanita juga memiliki bakteri tersebut, tapi kadar androgennya lebih rendah dan bercampur dengan progesteron dan estrogen sehingga tidak menghasilkan tingkat bau badan yang sama.
2. Hormon dan Diet
Hormon memainkan peranan yang penting
pada tubuh dan hidup kita. Hormon membuat kita tumbuh dan membantu organ dalam
dan fungsi metabolisme secara tepat. Diet dan pola makan yang buruk seperti
bulimia dan anoreksia bisa membuat tubuh untuk menghilangkan banyak sekali
hasil buangan yang dapat mengganggu keseimbangan metabolisme tubuh. Dengan
demikian keringat akan berlebihan dan bau badan akan meningkat. Selain itu
mengkonsumsi makanan yang berbau tajam juga bisa meningkatkan bau badan.
3. Lingkungan
Terdapat zat di sekitar kita yang secara
tidak sengaja tertelan yang dapat pengaruhi metabolisme. Seperti bahan kimia
dari pestisida tanaman, racun dari plastik pembungkus makanan, air yang kita
minum atau bahkan udara yang kita hirup bisa memberikan dampak negatif yang
mempengaruhi sistem hormon. Biasanya sistem hormon yang dipengaruhi adalah
dengan menurunnya produksi dari estrogen.
4. Stres dan Menopouse
Penyebab psikologis seperti emosional dan
stres bisa mempengaruhi kelenjar adrenalin yang menyebabkan 'hot flashes',
alergi, kelelahan yang kronis, insomnia dan kelebihan keringat. Sedangkan jika
sudah mengalami menopouse maka tingkat dari hormon progesteron dan estrogen
akan menurun sehingga terjadi keringat berlebih yang menyebabkan bau badan.
5. Sumber Hormon
Jika terdapat gangguan pada
ketidakseimbangan hormon, maka segera periksa ke dokter. Mungkin memiliki
masalah berkenaan dengan kelenjar hormon yang menyebabkan bau badan berlebih.
Selain itu tetap menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan serta melakukan pola
hidup bersih dan sehat.
Berikut adalah beberapa langkah yang
bisa dilakukan untuk mencegah dan juga menghilangkan bau badan:
1. Mandi
Mandi sedikitnya sekali sehari bisa untuk
menghilangkan bakteri dan keringat. Pastikan untuk memperhatikan ketiak dan
daerah selangkangan, karena tempat ini cenderung menjadi pelabuhan bagi
bakteri. Disarankan untuk menggunakan sabun deodoran.
2. Hindari pakaian
ketat
Salah satu yang membuat bakteri berkembang adalah karena minimnya oksigen. Karena itu pakailah pakaian longgar sehingga tubuh mendapatkan oksigen.
Salah satu yang membuat bakteri berkembang adalah karena minimnya oksigen. Karena itu pakailah pakaian longgar sehingga tubuh mendapatkan oksigen.
3. Memakai deodoran
antiperspirant sehari-hari
Pemakaian deodoran ini bisa mengurangi jumlah keringat. Jika Anda sangat aktif atau banyak berkeringat carilah deodoran antiperspiran mengandung zinc (seng) dan aluminium.
Pemakaian deodoran ini bisa mengurangi jumlah keringat. Jika Anda sangat aktif atau banyak berkeringat carilah deodoran antiperspiran mengandung zinc (seng) dan aluminium.
4. Jauhi Tembakau
Bau tembakau bisa menembus kulit anda dan menciptakan bau yang berbeda. Asap dari rokok juga akan melekat pada kulit dan tubuh perlu waktu beberapa minggu untuk melepaskan diri dari bau ini setelah Anda berhenti menggunakannya.
Bau tembakau bisa menembus kulit anda dan menciptakan bau yang berbeda. Asap dari rokok juga akan melekat pada kulit dan tubuh perlu waktu beberapa minggu untuk melepaskan diri dari bau ini setelah Anda berhenti menggunakannya.
5. Waspadai penyakit
Jika bau terus menerus muncul sebaiknya waspadai adanya masalah medis seperti penyakit ginjal, hati atau infeksi jamur. Kalau sudah menyangkut penyakit itu Anda tidak bisa mengatasinya sendiri, datanglah ke dokter untuk mencari tahu apa penyebab dan obatnya.
Jika bau terus menerus muncul sebaiknya waspadai adanya masalah medis seperti penyakit ginjal, hati atau infeksi jamur. Kalau sudah menyangkut penyakit itu Anda tidak bisa mengatasinya sendiri, datanglah ke dokter untuk mencari tahu apa penyebab dan obatnya.
6. Minum air putih
Minum segelas air putih di pagi hari pada waktu perut masih kosong.
Minum segelas air putih di pagi hari pada waktu perut masih kosong.
7. Gunakan baking soda
Gunakan baking soda pada ketiak dan kaki untuk mengurangi keringat.
Gunakan baking soda pada ketiak dan kaki untuk mengurangi keringat.
8. Gunakan cuka apel
Untuk mengurangi pH kulit dan menghilangkan bau ketiak, gunakan sari cuka apel bukan deodoran. Masukkan ke dalam segelas air dan gunakan untuk membilas ketiak saat mandi.
Untuk mengurangi pH kulit dan menghilangkan bau ketiak, gunakan sari cuka apel bukan deodoran. Masukkan ke dalam segelas air dan gunakan untuk membilas ketiak saat mandi.
9. Hindari makanan
olahan
Hindari makanan olahan seperti minyak terhidrogenasi dan makanan olahan lainnya. Makan makanan sehat yang mengandung banyak serat seperti biji-bijian, gandum, produk kedelai dan sayuran berdaun hijau. Juga kurangi daging dan produk susu.
Hindari makanan olahan seperti minyak terhidrogenasi dan makanan olahan lainnya. Makan makanan sehat yang mengandung banyak serat seperti biji-bijian, gandum, produk kedelai dan sayuran berdaun hijau. Juga kurangi daging dan produk susu.
10. Hindari makanan
pemicu keringat
Hindari juga makanan yang memicu keringat berlebih seperti makanan pedas dan panas.
Hindari juga makanan yang memicu keringat berlebih seperti makanan pedas dan panas.
11. Hindari makanan
pemicu bau
Kurangi makanan yang dapat menyebabkan bau seperti bawang dan kari. Sering konsumsi makanan yang mengandung bawang putih (lehsun), kari dan jintan (jeera) dapat menyebabkan beberapa bau sangat kuat yang berasal dari pori-pori hingga 24 jam setelah dikonsumsi.
Kurangi makanan yang dapat menyebabkan bau seperti bawang dan kari. Sering konsumsi makanan yang mengandung bawang putih (lehsun), kari dan jintan (jeera) dapat menyebabkan beberapa bau sangat kuat yang berasal dari pori-pori hingga 24 jam setelah dikonsumsi.
12. Gunakan pakaian yang
menyerap keringat
Gunakan pakaian berbahan katun yang dapat lebih banyak menyerap keringat sehingga tidak segera bercampur dengan bakteri yang menyebabkan bau. Sering ganti baju bila sedang banyak berkeringat.
Gunakan pakaian berbahan katun yang dapat lebih banyak menyerap keringat sehingga tidak segera bercampur dengan bakteri yang menyebabkan bau. Sering ganti baju bila sedang banyak berkeringat.
Jadi, buat kamu yang sedang bermasalah
sama BB kamu. Jangan takut, jangan khawatir. Kerena artikel inilah yang akan
membantumu memecahkan masalah itu. Dan semoga artikel ini bermanfaat serta
membantumu memecahkan masalahmu. Selamat mencoba dan semoga berhasil !!!
Nilai
|
|
Tanda
Tangan Orang Tua
|
|
Tanda
Tangan Guru
|
|
|
|